Sabtu, 27 Oktober 2012

Kisah Kupu-kupu


Seseorang menemukan kepompong seekor kupu-kupu. Dia duduk dan mengamati selama beberapa jam kupu-kupu dalam kepompong itu ketika dia berjuang memaksa dirinya melewati lubang kecil itu. Kemudian sang kupu-kupu berhenti membuat kemajuan. Kelihatannya dia telah berusaha semampunya dan dia tidak bisa lebih jauh lagi.

Akhirnya orang tersebut memutuskan untuk membantunya. Dia ambil sebuah gunting dan memotong sisa kekangan dari kepompong itu. Kupu-kupu tersebut keluar dengan mudahnya. Namun, dia mempunyai tubuh yang gembung dan kecil, serta sayap-sayap yang mengerut. Orang tersebut terus mengamatinya, karena dia berharap bahwa pada suatu saat, sayap itu akan mekar dan melebar sehingga mampu menopang tubuhnya. Sayang, semuanya tak pernah terjadi.

Kenyataannya, kupu-kupu itu menghabiskan sisa hidupnya merangkak di sekitarnya dengan tubuh gembung dan sayap-sayap mengerut. Dia tidak pernah bisa terbang. Yang tidak dimengerti dari kebaikan dan ketergesaan orang tersebut adalah bahwa kepompong yang menghambat dan perjuangan yang dibutuhkan kupu-kupu untuk melewati lubang kecil tersebut adalah cara Tuhan untuk memaksa cairan dari tubuh kupu-kupu itu ke dalam sayap-sayapnya. Sedemikian sehingga dia akan siap terbang begitu dia memperoleh kebebasan dari kepompong tersebut.

Kadang, perjuangan adalah yang kita perlukan dalam hidup kita. Jika Tuhan membiarkan kita hidup tanpa hambatan, itu mungkin malah melumpuhkan kita. Kita mungkin tidak sekuat yang semestinya kita mampu. Kita mungkin tidak pernah dapat terbang.

Saya memohon kekuatan, dan Tuhan memberi saya kesulitan-kesulitan untuk membuat saya kuat.
Saya memohon kebijakan, dan Tuhan memberi saya persoalan untuk diselesaikan.
Saya memohon kemakmuran, dan Tuhan memberi saya otak dan tenaga untuk bekerja.
Saya memohon keteguhan hati, dan Tuhan memberi saya bahaya untuk diatasi.
Saya memohon cinta, dan Tuhan memberi saya orang-orang bermasalah untuk ditolong.
Saya memohon kemurahan/kebaikan hati, dan Tuhan memberi saya kesempatan-kesempatan.
Saya tidak memperoleh yang saya inginkan, saya mendapatkan segala yang saya butuhkan.


(diambil dari malajah ‘Paras' No.20/Tahun II Mei 2005)

Allah Menjawab do'a dengan caranya




Pada suatu hari, seorang wanita sedang mengajar keponakannya. Dia biasanya menyimak apa yang diajarkan bibinya, tetapi kali ini dia tidak bisa berkonsentrasi. Karena salah satu kelerengnya hilang. Tiba-tiba anak itu berkata: "Bi, bolehkan aku berlutut dan meminta Allah untuk menemukan kelerengku?"

Ketika bibinya mengizinkan, anak itu berlutut di kursinya, menutup matanya dan berdoa dengan sungguh-sungguh. Kemudian dia bangkit dan melanjutkan pelajaran.

Keesokan harinya, bibinya yang takut doa keponakannya tidak terjawab dan dengan demikian melemahkan imannya, dengan khawatir bertanya: "Sayang apakah engkau sudah menemukan kelerengmu?"

"Tidak Bi", jawab anak itu, "Tetapi Allah telah membuatku tidak menginginkan kelereng itu lagi."

Alangkah indahnya iman anak itu. Allah memang tidak selalu menjawab doa kita menurut kehendak kita, tetapi jika kita tulus berdoa, Dia akan mengambil keinginan kita yang bertentangan dengan kehendakNya. Masalah terbesar dari doa adalah bagaimana membiarkannya mengalir dan mengizinkan Allah menjawab dengan cara-NYA. (Gundolo Sosro)

Senin, 22 Oktober 2012

Tips Merawat Tas Berbahan Kulit

     Sekarang rasanya tas berbahan kulit sudah menjadi trend dan pilihan khususnya bagi kaum wanita.
Sementara ada anggapan bagi sebagian orang bahwa merawat tas kulit agak sulit, walaupun sebenarnya nggak sih.
So..berikan sedikit perhatian dan kasih sayang pada tas anda....
Berikut beberapa tips dari shikitoki 

Tips Cara Mencuci Tas Kulit

Sebelum kita tau cara penyimpanan tas kulit, tentunya kita harus tau juga cara mencuci yang tepat agar tidak rusak saat dicuci. Mencuci tas kulit ini dianggap paling sulit karena banyak sekali aturan-aturan agar tas tidak rusak, diantaranya seperti berikut ini :
  1. Jangan menggunakan sikat pakaian saat mencuci
  2. Jangan menggunakan deterjen
  3. Jangan menggunaka air panas
  4. Jangan terkena panas matahari langsung saat menjemur

Berikut Cara Kerja Pencucian Tas Kulit

  1. Pertama-tama anda harus menyiapkan dahulu air hangat dan sabun mandi, kemudian campur kedua bahan tersebut dalam satu ember plastik.
  2. Sebelum mencuci keluarkan terlebih dahulu semua isi yang ada di dalam tas kulit anda, juga jangan lupa sekalian kain pengamannya juga dikeluarkan supaya kotoran yang ada di dalam tas ikut keluar.
  3. Oleskan sabun yang sudah tercampur dengan air tadi pada tas dengan menggunakan tangan. Kemudian sikat dengan perlahan dan hati-hati menggunakan sikat anak-anak atau menggunakan sikat yang bulunya lembut sekali.
  4. Untuk pembilasan gunakan dengan air hangat, bilas 3 sampai 4 kali, pada bilasan terakhir gunakan air dingin.
  5. Jangan biarkan terkena sinar matahari secara langsung untuk proses pengeringan,cukup diangin anginkan saja di tempat yang tidak terkena sinar matahari.
  6. Setelah kering, segera olesi dengan lotion handbody yang kaya akan moisturizer dan air.

Tips Cara Menyimpan Tas Kulit

Setelah proses pencucian selesai sekarang waktunya menyimpan tas kulit. Menyimpannya jangan sembarang ya, ada caranya juga loh. Untuk cara menyimpan nya ini ada cara yang efektif agar tetap terlihat baru dan awet :
  1. Pastikan tempat penyimpanan tidak terlalu lembab.
  2. Jauhkan menyimpan tas kulit dari sinar matahari secara langsung.
  3. Jauhkan tas kulit dari benda-benda sumber panas.
  4. Setelah dicuci, masukkan tas kain khusus agar kulit tidak tergores.
  5. Jangan pernah sekali-kali menyimpan tas kulit berdekatan atau menempel dengan tas berbahan plastik. Karena tas plastik dapat menyerap bahan pencelup warna pada kulit. Hal itu dapat menyebabkan tas kulit bernoda yang terlihat seperti terkena jamur Niscaya koleksi tas kulit Anda akan selalu tampak baru dan awet.
  6. Jangan lupa sertakan pula di dalam tas tersebut kamper atau serap air.
  7. Simpan tas kulit di dalam lemari etalase yang terbuat dari kaca, sehingga suhunya terjaga.
  8. Jika tas kulit sedang tidak dipakai selalu simpanlah tas kulit dalam kantongnya. Kalaupun waktu membeli tas kulit tidak ada kantongnya kita bisa buat sendiri atau beli kantong lain.
  9. Dan jangan menyimpan dengan cara ditumpuk terlalu banyak, jika perlu satu persatu saja dan didalam tas kulit masukkan kertas koran atau kertas minyak agar bentuk tas tetap terjaga.
  10. Simpan dalam lemari dan kondisi tas tidak dalam keadaan lembab, tata secara rapi.
  11. Sertakan pula silica gel untuk menjaga kelembapan lemari dan tas.
Nah Demikianlah tips dan cara penyimpanan tas kulit yang baik dan benar, dan selamat mencoba ya! ;)

Selasa, 16 Oktober 2012

Model Tas Mukena

      Tas Mukena   
 Menjadikan mukena lebih menarik dengan tas yang cantik...
Terbuat dari spon pilihan, diperindah dengan bordir,lukis,sulam,burci.tersedia berbagai macam model dengan tali plintiran atau gagang besi.
1.Model Syarifa 1 (tms 1)

tas mukena
tas mukena syarifa













2.Model Atya 1 (tmAt 1)

tas mukena
tas mukena atya


 3.Model Putri 1 (tmp 1)

tas mukena
tas mukena putri













4.Model Alia (tmal)
tas mukena
tas mukena alya










5.Model Keranjang (tmk)

tas mukena
tas mukena kranjang












Kami membuatkan model tasnya,untuk bordiran lukis atau burcian bisa kreasi dari pemesan sendiri.
Silahkan kirim kain yang sudah dibordir atau lukis.
- ukuran kain 60cm x 150 cm atau bisa dg sisa pinggiran kain yg dibuat u/ mukena.
  ( ongkos pembuatan tas antara 17 ribu - 27 ribu )
Model lain menyusul, insyaAllah.....

lihat model lain

                                                                                      berminat.....  hub.   bu. isti
                                                                                      -(0343) 7797498
                                                                                      -087856766253